
Mimin mau memberikan kabar gembira BAHWA!!!
*Online discussion* FGMI kembali hadir!!!
Buat kamu yang lagi galau nih, mau kuliah lanjut kemana dan dengan beasiswa apa ??
FGMI akan mengadakan diskusi online menggunakan aplikasi Whatsapp dan tentu saja Forum FGMI yang telah di relaunch di TAPATALK (Download di handphone kalian masing-masing ya!), kita akan mendatangkan 4 pembicara yang luar biasa yang pastinya dapat menginspirasi kalian untuk mencari beasiswa
Yuk yang penasaran gimana nih cerita-cerita mereka tentang perjalanan mencari dan belajar dengan beasiswa. Simak ulasan singkat biografi mereka di bawah ini Cheers

Ragil Pratiwi
Halo,
Perkenalkan, aku Ragil Pratiwi. BSc Teknik Geologi Undip 2009 dan MSc Petroleum Geoscience Imperial College London 2016.
Aku berasal dari keluarga yg kurang mampu, ayahku seorang pensiunan PNS dan ibuku seorang ibu rumah tangga.
Untuk menghidupi keluarga, berbagai cara ayah ibuku lakukan. Ketika masih muda, ayahku bekerja sebagai sopir, peternak ayam, hingga petani jagung. Meskipun demikian, kami tidak pernah merasa kekurangan dan alhamdulillah senantiasa merasa hidup berkecukupan.
Tidak ada seorangpun di keluargaku yang mengenyam pendidikan tinggi, justru membuatku semangat untuk membuat mereka bangga.
Masa kecilku sangat bahagia, tentunya penuh dengan drama (hehe). Aku pernah dibully waktu SMP dan hal itu justru membuatku semakin semangat dan shut them up with insyaAllah with success and bury them with smile. Dan aku percaya bahwa kita tidak bisa memilih dari mana kita berasal, tapi kita bisa menentukan jalan mana yg ingin kita raih.
Dan pada akhirnya semua usaha, doa, tawa dan tangis tidak akan sia sia.
Tidak pernah terpikir olehku mendapat pendidikan di salah satu kampus terbaik di UK dan dunia. Bahkan untuk sekolah saja, kami tidak ada biaya.
Selama menempuh pendidikan S1, tentunya tidak mudah. Namun alhamdulillah selalu ada cara untuk mewujudkan apa yang aku impukan. Aku bekerja sebagai tentor bahasa Inggris di salah satu bimbel di Semarang dengan gaji Rp15.000/jam. Selain itu, aku mendapat bantuan untuk melanjutkan pendidikanku, mulai dari beasiswa PPA dari Undip, Pertamina Foundation, hingga FESI/Formation Evaluation Society of Indonesia).
Setelah lulus S1 tahun 2013, aku bekerja di salah satu perusahaan service migas di Jakarta. Dua tahun setelah bekerja, aku merasa ingin mendapatkan ilmu lebih banyak lagi sehingga aku memutuskan untuk fokus mencari beasiswa pada tahun 2015. Di sela sela kesibukan di kantor, aku sempatkan belajar IELTS dan menyiapkan berkas yang dibutuhkan. Alhamdulillah setelah mengikuti serangkaian tes LPDP pertama kali, aku mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan di Imperial College London.
Perjalanan selama kuliah di UK tentu tidak mudah. Mau tau gimana serunya kuliah di UK? Ikuti whatsapp discussion FGMI Ya!
Ragil Pratiwi
12 Oktober 2017
Di pesawat dari London menuju Oslo, Norway
Inneke Mayacitha

Halo,
Salam kenal semua, aku Inneke Mayachita, Teknik Elektro ITB 2009, dan sekarang sedang menempuh studi MSc Petroleum Engineering di Imperial College London dengan beasiswa Chevening.
Sebelum menempuh studi S2, aku bekerja sebagai Wireline Field Engineer di Halliburton selama 3 tahun dan sebelumnya juga sempat menjadi Business Apprentice di ConocoPhillips Indonesia selama hampir setahun. Ketertarikan aku untuk mempelajari dunia migas lebih dalam muncul sejak bekerja di ConocoPhillips setelah melihat betapa pentingnya migas bagi Indonesia dan bagaimana ilmu ini dapat sangat dikembangkan dan diterapkan di Indonesia. Akhirnya, aku memutuskan untuk masuk ke core business industri ini sebagai Field Engineer di Halliburton.
Setelah melihat industri migas dari sisi service company, aku ingin mendapatkan insight yang lebih luas dan mendalam sehingga aku memutuskan untuk melanjutkan studi ke jenjang Master di Petroleum Engineering. Benar-benar perjuangan yang tidak mudah untuk mempersiapkan aplikasi sekolah dan beasiswa sambil bekerja; seringkali hari libur dikorbankan untuk membuat esai, mengisi aplikasi pendaftaran, dan sebagainya. Penolakan beasiswa juga datang bertubi-tubi hingga lebih dari 10 kali sampai akhirnya tanpa diduga aku berhasil mendapatkan beasiswa Chevening.
Perjuangan tidak berhenti sampai di situ. Selama setahun ke depan aku akan berjuang untuk melakukan yang terbaik di studi Master dan aku yakin ini akan menjadi a tough yet a very exciting and rewarding experience.
Ingin sekolah ke UK juga? Join diskusi di whatsapp FGMI ya!
Inneke Mayachita
12 October 2017
On (my very first!) geological field trip in Weysmouth, Southern England
Diah Puspita Sari

Halo teman-teman!
Perkenalkan saya Diah Puspita Sari. Background pendidikan saya adalah Geofisika (S1) dan Petroleum Geoscience (S2). Saya menyelesaikan studi S1 pada tahun 2015 di Universitas Gadjah Mada. Setelah lulus S1, saya sempat mengikuti program apprentice di Total E&P Indonesie selama 6 bulan sebagai Junior Geophysicist. Saat masih menjalani program magang tersebut, saya mencoba peruntungan untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP.
Alhamdulillah di akhir tahun 2015 saya lolos seleksi beasiswa LPDP dan berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi. Menentukan tempat tujuan studi bukanlah hal yang mudah, saya sempat mendaftar lebih dari satu universitas. Pada akhirnya, program MSc Petroleum Geoscience di Imperial College London menjadi universitas pilihan saya untuk melanjutkan studi. Di akhir bulan September 2016, saya pun berangkat ke London dan pengalaman yang sungguh sangat mengesankan pun dimulai.
Sebagai mahasiswa yang baru pertama kali merasakan hidup sendiri di negara orang tentunya memberikan kesan tersendiri bagi saya. Apalagi program master yang saya ambil ini sedikit melenceng dari background S1 saya. Kuliah 5 hari dalam satu minggu dari jam 9 pagi sampai 5 sore dan mengerjakan tugas hingga larut malam, bahkan menginap di kampus pun pernah saya jalani.
Yuk ikuti diskusi whatsapp discussion FGMI untuk tahu gimana sih serunya kuliah di UK! Kita juga bisa sharing soal tips & trick meraih beasiswa ke luar negri!
See you very soon!
Salam,
Diah Puspita Sari