Halaman 1 dari 1

Re: Turbidite dan Arus Turbid

PostDipost: Rab Jul 04, 2012 8:05 pm
oleh Prihatin Tri S
Bagaimana dengan dimensi endapannya Pak? tebal dan luasnya? serta bagaimana memprediksi besarnya kemiringan lereng yang terbentuk (dulu), mengingat kadang2 fosil bentiknya keluar laut dangkal?


terimakasih,

Salam hormat
Prihatin Tri Setyobudi

Re: Turbidite dan Arus Turbid

PostDipost: Kam Jul 05, 2012 2:01 pm
oleh Iqbal Fardiansyah
dear all,

konflik terminologi turbidite dan arus turbid (turbidity current) memang sudah lama di perdebatkan. setahu saya istilah turbidite memang merupakan hasil endapan/sedimen yang dibentuk dari proses arus turbid and suspensi turbulen (Kuenen,Sanders,1965) tapi ada yang menganggap istilah turbidite dapat dibentuk dari seluruh jenis arus densitas seperti debris flow,grain flow, fluidized flow dan termasuk turbidity current itu sendiri (Mutti,1999) jadi bukan hanya bisa dihasilkn oleh arus turbid saja. Mengenai arus turbid, arus turbid termasuk dalam waning flow dimana energy arus yang dihasil berkurang seiring jalannya waktu dan densitas sedimenlah yang membentuk arus bukan arus yang membawa sedimen. Arus turbid dapat di bagi 2 yaitu : low dan high density turbidity current
a)low density turbidity current yang dibentuk murni oleh supensi turbulen dan didukung oleh suspended sediment, b) high density turbidity current sering disebut sebagai stratified flow dimana lapisan atas arus yaitu turbulen sedangkan lapisan bawahnya non-turbulen (sandy debris,grain flow dll), arus turbid dapat terbentuk paling tidak memiliki <50% total volume konsentrasi sedimen(shanmugam,2000)

setahu saya ciri fisik yang paling mudah untuk mengenali struktur sedimen yang dihasilkan oleh arus densitas termasuk arus turbid yaitu kehadiran struktur gradded bedding dan inverse gradded bedding. untuk climbing ripple memang sering ditemukan berasosiasi dengan turbidite laut dalam, tetapi kita harus berhati2, pertama hal tersebut memang mungkin terbentuk dari arus turbid itu sendiri yg menghasilkan traksi seperti interval Tc pada Bouma (ex:traction carpet) yang kedua mungkin saja bisa berasal dari arus bawah atau bottom current yang membentuk arus traksi #saya tidak tau apa lg. untuk geometri endapan mungkin menurut saya bervariasi ya..tergantung dari jenis gravity flow dan mass transportnya...fosil laut dangkal mempunyai potensi besar untuk terbawa masuk ke laut dalam...jadi tinggal dilihat saja dia insitu atau reworked fosil.terimakasih

sedikit berbagi,

salam hormat,

Iqbal :D

Geothermal

PostDipost: Sab Sep 22, 2012 8:19 pm
oleh Setio Budi
Assalamualaikum, Salam sejahtera untuk kita semua

ada beberapa hal yang ingin saya sharekan kepada semua temen2 yang ada di forum ini terkait dengan geothermal, khususnya pada permeabilitas batuan. lapangan panas bumi tidak akan lepas dari proses alterasi, yang mengubah mineral - mineral pada batuan yang dilalui oleh fluida panas bumi yang bisa merubah sifat permeabilitas batuan itu sendiri. Dari proses tersebut mengintensifkan pelarutan yang membentuk rekahan atau peningkatan permeabilitas ( tapi mengurangi permeabilitas juga mungkin saja )batuan menjadi jalur keluarnya fluida ke permukaan menjadi beberapa jenis manifestasi Panas bumi seperti Fumarol,mata air panas, geyser, dll. Nah, yang ingin saya diskusikan, apakah proses - proses pelarutan akibat terubahnya mineral batuan tersebut kelak akan membentuk manifestasi baru ? dan jika ada pelarutan kembali yang intensif akibat proses altereasi tersebut membentuk rekahan baru dampak apa saja yang timbul terkait dengan suhu di reservoir ?karena uap atau panas akan semakin mudah keluar melalui rekahan tersebut

terimkasih