Waalaikumsalam Wrb,
Saya akan coba sharing dengan mas Setio,
Kita kembali ke deifinisi apa itu alterasi hidrothermal
Larutan hidrotermal adalah cairan bertemperatur tinggi (100 – 500 C)
sisa pendinginan magma yang mampu merubah mineral yang telah ada sebelumnya dan membentuk mineral-mineral tertentu. Secara umum cairan sisa kristalisasi magma tersebut bersifat silika yang kaya alumina, alkali dan alkali tanah yang mengandung air dan unsur-unsur volatil (Bateman, 1981). Larutan hidrotermal terbentuk pada bagian akhir dari siklus pembekuan magma dan umumnya terakumulasi pada litologi dengan permeabilitas tinggi atau pada zona lemah. Interaksi antara larutan hidrotermal dengan batuan yang dilaluinya (wall rocks) akan menyebabkan terubahnya mineral primer menjadi mineral sekunder
(alteration minerals). Proses terubahnya mineral primer menjadi mineral sekunder akibat interaksi batuan dengan larutan hidrotermal disebut dengan proses alterasi hidrotermal (Saya ambil dari
http://www.academia.edu/1505236/Relatio ... ralization, tulisan dari Laili Farih)
Menurut definisi diatas, proses larutan hidrothermal perlu melewati fracture/structure/permeabilitas yang dapat melalukan larutan fluida dan memberi kesempatan kepada larutan fluida hidrothermal untuk bereaksi. Perlu diingat proses reaksi kimia tersebut tidak terjadi dalam satu waktu, tetapi membutuhkan waktu yang berulang-ulang hingga terjadi pertukaran kation dan anion dan terbentuklah mineral sekunder.
Bila fracture/permeabilitas tersebut memiliki konektivitas yang baik dengan permukaan, maka akan sangat dimungkinkan kemunculan manifestasi di permukaan akan berhubungan dengan keberadaan dari fracture/permeabilitas ini. Bila terjadi proses pelarutan dan leaching pada suatu urat kuarsa/kalsit yang mengisi fracture/permeability zone maka akan sangat dimungkinkan akan terbentuk manifestasi baru di permukaan (dengan catatan bahwa fracture tersebut memiliki konektivitas ke permukaan, noted: pada sistem geothermal biasanya memiliki batuan cap rock yang dapat menudungi fluida untuk naik naik ke permukaan).
Suhu Reservoir sangat bergantung kepada host rock (heat source) dari kantong magma yang ada di dalam bumi. bila kontak alterasi hydrothermal tersebut terjadi pada suhu tinggi >200 deg C maka mineral-mineral alterasi hydrothermal yang bersuhu tinggi yang akan terbentuk (epidote, wairakite, turmaline, actinolite, anhydrite, illite)
bila fluida hydothermal tersebut memiliki suhu <200 deg C maka mineral-mineral low temperature yang akan terbentuk (kaolinite, smectite, chlorite, calcite).
Salam
Rizal Abiyudo