EXPLORASI PEGUNUNGAN TENGAH PAPUA
Dipost: Rab Sep 12, 2012 12:20 pm
Pegunungan Tengah (Central Ranges) Papua merupakan jalur pegunungan lipatan dan sesar paling tinggi di Indonesia dengan gunung-gunungnya menjadi puncak-puncak tertinggi di Indonesia, yaitu: Puncak Jaya 5030 mdpl, Puncak Trikora 4730 m, Puncak Yamin 4595 m, dan Puncak Mandala 4700 m. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid) adalah puncak tertinggi di Indonesia, yang bersalju abadi karena ketinggiannya di atas tropical snowline 5000 mdpl.
Jalur Pegunungan Tengah Papua di seluruh pulau ini termasuk Papua dan Papua New Guinea (PNG) dari Lengguru di Leher Burung sampai ke sebelah timur Port Moresby di Ekor Burung, panjangnya hampir 2000 km. Jalur pegunungan ini merupakan pegunungan dengan deformasi sangat kuat dibentuk akibat benturan antara tepi utara kontinen Australia yang rifted sebagai passive margin dengan busur kepulauan di sebelah selatan Samudera Pasifik. Benturan pertama terjadi pada 25 Ma, Late Oligocene. Pada 15 Ma, Middle Miocene, kemudian dimodifikasi sesar mendatar besar, Sesar Sorong di tepi utaranya. Pada Pliocene, 5 Ma sudah terangkat sebagai jalur deformasi lipatan dan sesar. Pada Plistosen, diperkirakan terjadi inversi pada sesar2ekstensi yang semula ada sebagai passive margin di tepi utara kontinen Australia (Hall, 2007).
Sebagian besar area Pegunungan Tengah ini disusun oleh batugamping Paleogen dan Neogen Kais/Upper Yawee/Darai serta ofiolit dan melange hasil benturan. Keberadaan batugamping membuat pemandangan yang spektakular di seluruh jalur pegunungan ini akibat efek karstifikasi, tetapi sekaligus menyulitkan operasi perminyakan di wilayah pegunungan tertinggi di Indonesia ini.
Operasi perminyakan? Ya, wilayah Pegunungan Tengah Papua adalah wilayah kaya akan kandungan minyak dan gasbumi. Tetapi itu hanya terjadi dan sudah dibuktikan di Pegunungan Tengah PNG. Di Pegunungan Tengah Papua, potensi itu besar, tetapi tidak bisa dibuktikan karena sebagian wilayahnya sudah terlarang bagi operasi perminyakan akibat menjadi bagian Taman National Lorentz.
Di Pegunungan Tengah Papua, telah ditemukan minyak dan gas sebesar 3100 MMBOE (IHS Energy, 2008) pada play type foldbelt dan faulted foldbelt berasal dari reservoir batupasir Early Cretaceous Toro, Woniwogi dan Late Jurassic Digimu; batuan induk utama Late Jurassic Kopai; dan regional sealing Middle-Late Cretaceous Piniya/Ieru. Pembentukan perangkap, generasi hidrokarbon dan migrasinya terjadi pada Neogen (Eisenberg, 1993; McConachie et al, 2000).Ini adalah petroleum system yang khas yang berhubungan dengan passive margin Australia dan collision Papua (Satuana et al, 2008). Contoh2 lapangan terkenal Pegunungan Tengah Papua adalah Gobe, SE Gobe, Kutubu, Hedinia, Iagifu, Hides, Juha
Bagaimana dengan peluang penemuan migas di Pegunungan Tengah Papua Indonesia? Besar, sebab secara geologi Pegunungan Tengah PNG menerus ke Indonesia. Apa yang terjadi di PNG akan terjadi di Pegunungan Tengah Papua Indonesia. Wilayah pegunungan ini telah dikerjakan sejak 1970 melalui tiga Wilayah Kerja, yaitu Mimika-Eilanden, Nauka dan Warim. Sembilan sumur telah dibor, semua sumur yang dibor di strukturnya menunjukkan oil dan gas show dan sumur Kau-1 di dekat perbatasan Papua- PNG mengalirkan gas dan kondensat berasal dari batupasir Early Cretaceous Woniwogi.
Tahun 1998 ditetapkanlah Taman Nasional Lorentz di Pegunungan Tengah Papua, bagian barat WK. Sejak itu terhentilah semua operasi perminyakan di wilayah ini. Padahal, ada pendapat bahwa beberapa BBO akumulasi hidrokarbon bisa terdapat/telah diperhitungkan di bawah Taman Nasional Lorentz.
Begitulah, tumpang tindih berbagai kepentingan adalah salah satu penyulit realisasi eksplorasi di Indonesia.
Salam,
Awang
Di sadur dari mailing list IAGI-net, semoga bermanfaat
Jalur Pegunungan Tengah Papua di seluruh pulau ini termasuk Papua dan Papua New Guinea (PNG) dari Lengguru di Leher Burung sampai ke sebelah timur Port Moresby di Ekor Burung, panjangnya hampir 2000 km. Jalur pegunungan ini merupakan pegunungan dengan deformasi sangat kuat dibentuk akibat benturan antara tepi utara kontinen Australia yang rifted sebagai passive margin dengan busur kepulauan di sebelah selatan Samudera Pasifik. Benturan pertama terjadi pada 25 Ma, Late Oligocene. Pada 15 Ma, Middle Miocene, kemudian dimodifikasi sesar mendatar besar, Sesar Sorong di tepi utaranya. Pada Pliocene, 5 Ma sudah terangkat sebagai jalur deformasi lipatan dan sesar. Pada Plistosen, diperkirakan terjadi inversi pada sesar2ekstensi yang semula ada sebagai passive margin di tepi utara kontinen Australia (Hall, 2007).
Sebagian besar area Pegunungan Tengah ini disusun oleh batugamping Paleogen dan Neogen Kais/Upper Yawee/Darai serta ofiolit dan melange hasil benturan. Keberadaan batugamping membuat pemandangan yang spektakular di seluruh jalur pegunungan ini akibat efek karstifikasi, tetapi sekaligus menyulitkan operasi perminyakan di wilayah pegunungan tertinggi di Indonesia ini.
Operasi perminyakan? Ya, wilayah Pegunungan Tengah Papua adalah wilayah kaya akan kandungan minyak dan gasbumi. Tetapi itu hanya terjadi dan sudah dibuktikan di Pegunungan Tengah PNG. Di Pegunungan Tengah Papua, potensi itu besar, tetapi tidak bisa dibuktikan karena sebagian wilayahnya sudah terlarang bagi operasi perminyakan akibat menjadi bagian Taman National Lorentz.
Di Pegunungan Tengah Papua, telah ditemukan minyak dan gas sebesar 3100 MMBOE (IHS Energy, 2008) pada play type foldbelt dan faulted foldbelt berasal dari reservoir batupasir Early Cretaceous Toro, Woniwogi dan Late Jurassic Digimu; batuan induk utama Late Jurassic Kopai; dan regional sealing Middle-Late Cretaceous Piniya/Ieru. Pembentukan perangkap, generasi hidrokarbon dan migrasinya terjadi pada Neogen (Eisenberg, 1993; McConachie et al, 2000).Ini adalah petroleum system yang khas yang berhubungan dengan passive margin Australia dan collision Papua (Satuana et al, 2008). Contoh2 lapangan terkenal Pegunungan Tengah Papua adalah Gobe, SE Gobe, Kutubu, Hedinia, Iagifu, Hides, Juha
Bagaimana dengan peluang penemuan migas di Pegunungan Tengah Papua Indonesia? Besar, sebab secara geologi Pegunungan Tengah PNG menerus ke Indonesia. Apa yang terjadi di PNG akan terjadi di Pegunungan Tengah Papua Indonesia. Wilayah pegunungan ini telah dikerjakan sejak 1970 melalui tiga Wilayah Kerja, yaitu Mimika-Eilanden, Nauka dan Warim. Sembilan sumur telah dibor, semua sumur yang dibor di strukturnya menunjukkan oil dan gas show dan sumur Kau-1 di dekat perbatasan Papua- PNG mengalirkan gas dan kondensat berasal dari batupasir Early Cretaceous Woniwogi.
Tahun 1998 ditetapkanlah Taman Nasional Lorentz di Pegunungan Tengah Papua, bagian barat WK. Sejak itu terhentilah semua operasi perminyakan di wilayah ini. Padahal, ada pendapat bahwa beberapa BBO akumulasi hidrokarbon bisa terdapat/telah diperhitungkan di bawah Taman Nasional Lorentz.
Begitulah, tumpang tindih berbagai kepentingan adalah salah satu penyulit realisasi eksplorasi di Indonesia.
Salam,
Awang
Di sadur dari mailing list IAGI-net, semoga bermanfaat